Rabu, 02 April 2008

perjalanan menuju puncak

1 april 2008

Tak Hanya Beri Pengemis dan Lembaga Amal

detik.com

banyak jalan menuju roma. banyak jalan pula untuk menjadi dermawan. namun untuk itu, tak cukup memberi pengemis dan lembaga amal yang sifatnya bantuan jangka pendek.


"pola masyarakat kita masih tradisional atau konvensional. seperti sedekah yang bersifat
jangka pendek. tiap ada bencana seperti banjir, bantuan selalu datang. tapi kan nggak
seterusnya seperti ini" ujar ketua badan pengurus perhimpunan filantropi indonesia ismid hadad.

ismid mengatakan mengapa sebaiknya masyarakat indonesia menyumbang untuk kepentingan jangka panjang. ismid mencontohkan dalam kasus banjir, masyarakat hendaknya menyumbang untuk mengatasi akar masalah banjir, sehingga banjir tak datang berulang kali.

"kenapa tidak mengatasi masalah banjir? misalnya mengapa banjir, karena hutan rusak, sungai tidak pernah dikeruk. kita cari pokok permasalahannya apa. itu perlu biaya yang besar, dan
tidak bisa mengandalkan pemerintah saja." tutur dia.

selain banjir, ismid mencontohkan masyarakat bisa menyumbang untuk pemberdayaan ekonomi masayarakat. di tengah kondisi ekonomi yang sulit, rakyat kecil banyak yang membutuhkan modal usaha. untuk itu, masyarakat bisa menyalurkan dananya pada sejumlah lembaga yang kredibel di bidangnya, seperti LSM lingkungan, LSM yang memberdayakan ekonomi kerakyatan dan sebagainya.

"kalau bisa bersifat lebih membangun. arahnya investasi sosial, meningkatkan kapasitas masyarakat. jangan dikasih ikan terus. kasih pancingnya biar memancing sendiri." jelasnya

ya ya yah . . . i'm agree

Ketsmania, Anda Seorang Pemimpin!

kompas.com


NEW YORK, RABU
- Anda kerap dicap boros karena begitu sering membeli sepatu kets? Abaikan anggapan itu. Sebuah penelitian menyebutkan, ada sesuatu yang positif di dalam diri seseorang yang begitu menyukai sepatu kets. Mereka yang membeli tiga pasang atau lebih sepatu kets dalam setahun besar kemungkinan memiliki sifat kepemimpinan (leadership) yang besar.

Mindset Media, sebuah lembaga peneliti konsumen di New York, mendapatkan, ketsmania ini memiliki sifat kepemimpinan modern. Mereka memiliki visi dan tak pernah kehabisan ide. Mereka juga tegas, spontan dan terbuka terhadap orang lain.

"Sering dikatakan bahwa kita bisa mengetahui banyak hal tentang seseorang dengan melihat sepatu yang dikenakannya. Penelitian yang kami lakukan menguatkan pandangan itu," kata Lauren Arvonio, jurubicara Mindset Media. "Yang menarik," lanjut dia, "karakteristik ini melampaui batasan umur, status sosial dan gender."

Sebelumnya, survey lain yang dilakukan Mindset Media mendapatkan, mereka yang membayar tagihan kredit tepat pada waktunya setiap bulan adalah type orang yang sangat hati-hati, berpikir cermat sebelum bertindak, tapi agak "jadul" dalam penampilan, dan cenderung sombong.

Penelitian lainnya menyebutkan, mereka yang memiliki mobil hybrid cenderung memiliki kreativitas yang tinggi dan kurang peduli dengan norma-norma dogmatis. (Rtr)


ya ya yah . . . who knows . . .but i like this article